Meski ninja Iga dan Koga merupakan tentara bayaran spionase, di bagian lain Jepang ninja memiliki peranan lain. Banyak Daimyo memiliki kelopok-kelompok elit ninja yang melayaninya sesetia samurai. Mereka bertugas sebagai mata-mata, pengintai, atau-atau kelompok komando yang akan membuat serangan-serangan besar pada istana-istana dan tempat perkemahan musuh. Ketika tentara ditarik dari medan perang, ninja dengan senjata tinggal dan bersembunyi untuk menyerang tentara-tentara musuh yang mendekat.
Ninja khususnya berguna pada saat sebuah istana dikepung. Dalam keadaan ini, biasanya ninja adalah satu-satunya orang yang dapat keluar dengan diam-diam dari istana. Dalam satu kasus, seorang ninja meninggalkan istana pada malam hari, memasuki perkemahan musuh, dan mencuri bendera mereka. Paginya, tentara musuh terbangun dan menemukan bendera mereka sendiri berkibar mengejek dari tembok istana. Kemenangan moral yang dicapai dengan mempermalukan musuh dengan cara ini dapat menjadi penting bagi warga istana yang menunggu lama untuk keluar dari pengepungan.
Salah satu peran utama ninja, yang membuat mereka dikenal dan ditakuti, adalah sebagai pembunuh. Daimnyo Jepang feodal sangat takut pada pembunuhan yang dilakuakn oleh ninja sehingga mereka banyak menghabiskan waktunya di “mata air rahasia”, yang merupakan resort tersembunyi yang dibangun di sekitar mata air alami yang jauh dari istana daimyo.
Dalam istana, seorang daimyo akan berusaha melakuakn apa saja untuk melindungi diri dari ninja. Di Kyoto, istana Nijo membuat “nightingale floor”. Lantai-lantai kayunya dibuat dengan hati-hati dan tidak seimbang sehingga siapapun yang berjalan diatasnya akan menghasilkan suara keras. Beberapa daimyo bahkan meletakkan penjaga di ruangan yang sama meskipun mereka sedang tidur. Keluarga Tokugawa mengharuskan setiap orang dalam rumah tangganya menggunakan celana sepanjang kaki hingga menyentuh lantai, membuatnya tidak mungkin untuk berjalan perlahan.
Ninja Pertama
Legenda Jepang, Pangeran Yamato, sering dianggap sebagai cerita ninja pertama, meskipun Yamato tidak mengenakan pakaian serba hitam atau taktik diam-diam yang sering diasosiasikan dengan ninja. Tetapi, ia menggunakan penipuan, memakai baju perempuan untuk menarik perhatian dua pimpinan penjahat. Ketika dua pimpinan penjahat itu terlena hingga mengabaikan keamanan, Yamato menarik sebuah pedang tersembunyi dan membunuh mereka berdua. Penggunaan penyamarannya adalah sebuah tanda taktik ninja, sehingga Yamato sering disebut sebagai “ninja pertama”.
Satu bagian lain dari cerita rakyat tentang ninja adalah cerita anak berumur 13 tahun Kumakawa. Kumakawa telah bepergian jauh untuk mengunjungi ayahnya yang sekarat, tetapi seorang rahib yang menahannya sebagai tahanan tidak mengijinkan keduanya bertemu. Ayah Kumakawa meninggal sebelum Kumakawa semoat bertemu, sehingga anak tersebut bersumpah untuk menuntut balas pada rahib tersebut.
Pada umur 13, dia tidak cukup kuat untuk bertarung dengan rahib dan keluarganya. Alih-alih, dia pura-pura sakit sehingga mereka akan memasukkannya ke rumah mereka. Di sana, dia menyelinap diam-diam pada malam hari, mencari tahu dimana setiap orang tidur, dan kapan para penjaga berpatroli. Suatu malam, dia menyelinap ke ruangan rahib. Sang rahib tidur dengan sebuah lampu bakar, lalu si anak membuka sebuah jendela dan membiarkan ngengat masuk. Ngengat-ngengat itu mengerubungi lampu dan menutupinya, dan membuat ruangan menjadi gelap. Kemudian Kumakawa mencuri pedang rahib dan membunuhnya di tempat tidurnya.
Keluar lewat jendela, anak tersebut dikejar para penjaga hingga dia mencapai sebuah sungai. Dengan pandai, dia naik ke puncak tanaman bambu dekat sungai, menyandar hingga batang bambu yang fleksibel membengkok di melewati permukaan air dan kemudian melompat untuk melarikan diri dari para penjaga.
Meskipun dia hanya berumur 13 tahun dan tidak menyebut dirinya ninja, penggunaan tipuan, cara sembunyi-sembunyi, dan kepandaian Kumakawa memberikan inspirasi pada para pejuang Jepang yang mengadopsi nama ninja.
SHINOBI TERKENAL
A. Cho Gyokko (885–945)
Nama lainnya adalah Yo Gyokko, Yao Yu Hu dan Koto Oh. Hidup Cho Gyokko hampir hilang dari sejarah, dia merupakan kunoichi pertama dan juga seorang putri dari china. Yao Yu Hu adalah seorang yang berhubungan langsung dengan kekaisaran China masa dinasti Tang. Dia sangat mahir menari dan melakukan seni beladiri. Menurut legenda kemampuan seni beladirinya memang hebat dan pernah ada cerita bahwa dia bisa membunuh macan dengan sekali pukul, dan ini yg menyebabkan dia menerima gelar Koto Oh. Ketika dinasti Tang hancur pada tahun 907 dia melarikan diri ke jepang bersama keluarga kerajaan lainnya.
Di jepang, Cho menemukan ciri beladiri dan mengembangkan gaya dan kemampuan nya. Dia juga menemukan inti atau awal dari ilmu Ninjutsu aliran Gyokku-ryu. Dia tidak mendapatkan kehormatan karena telah mengembangkan aliran Ninjutsu ini, tetapi dia dianggap sebagai pemrakarsa awal digunakannya Kenpo china (Shoriji Kenpo) dan memodifikasinya untuk digunakan dalam Ilmu Ninjutsu tersebut. Inti dari aliran ini adalah menyerang titik vital dari lawan agar lawan dengan mudah dilumpuhkan hal ini karena ukuran tubuh Gyokku sendiri yang relatif kecil. Cho Gyokko mengajarkan ilmu ini kepada Cho Buren, yang juga mengajarkan ilmu ini kepada Jendral Ikai (dipanggil juga sebagai Ibou atau Chan Busho). Jendral Ikai adalah jendral china yang sangat jenius dalam strategi perang maupun kemampuan untuk mengobservasi keadaan perang. Pada tahun 986 dia dipermalukan karena kalah dalam perang dan memilih untuk mengasingkan diri ke jepang dan menetap di provinsi Iga dan belajar Ilmu Ninjutsu. Jenderal Ikai dilatih oleh Gamon Doshi, yang juga melatih Garyu Doshi. Garyu Doshi nantinya juga melatih Hachiryu Nyudo yang kemudian melatih Hakuunsai yang menciptakan Dojo Soke pada tahun 1156.
B. Ishikawa Goemon (1558-23 Agustus 1594)
Seorang Ninja yang menggunakan kemampuan ninjanya untuk melakukan pencurian. Walaupun dia mengaku bila hasil jarahannya sebagian dibagikan kepada yang miskin, tetapi banyak keluarga ninja yg tidak mengakui pernah melatih Ichikawa Goemon. Dia diketahui berasal dari daerah Iga karena sebelumnya dia merupakan seorang Genin dalam aliran ninja Iga-ryu, tetapi nama Ishikawa Goemin tidak tercatat dalam catatan sejarah Ninja Iga.
Dalam berbagai cerita, Goemon dilahirkan dengan nama Sanada Kuranoshin. Di saat muda dan pada waktu melakukan pencurian untuk pertama kali dia membunuh seseorang, hal ini meyebabkan dia menjadi buronan. Untuk menghilangkan jejak dia mengganti namanya menjadi Ishikawa Goemon. Ada sebuah cerita ttg Goemon, awalnya dia berlatih sebagai seorang ninja. Setelah berlatih beberapa lama di menemukan buku ttg seni ninjutsu, karena tidak bisa menahan nafsu dan keinginan pribadinya. Dia mencuri buku tersebut dan kabur dari desa ninja tersebut dan menjadi pencuri.
Salah satu cerita legendaris adalah saat Ishikawa Goemon berniat membunuh Toyotomi Hideyoshi, ceritanya setelah dia bersembunyi selama satu jam di gerbang utama kuil Nanzen-ji di Kyoto. Goemon berhasil menyerang masuk dengan sembunyi-sembunyi dan sampai ke kamar tidur raja. Sayangnya sebelum sempat membunuh Toyotomi dia ketahuan karena tidak sengaja menyentuh bel di meja. Ketika dia tertangkap Goemon sempat mengatakan “Kamu (Toyotomi) yang telah mencuri seluruh isi negara ini, kamu yang melakukannya!”. Dia dieksekusi dengan cara dimasak dalam minyak yang panas di sungai kering bernama Sanjogawara. Sebelum dieksekusi Goemon sempat membuat puisi yang berisi “Ishikawa akan hilang bersamaan dengan pasir dalam aliran sungai ini, tetapi benih-benih pencurian di dunia ini tidak bakal hilang sampai akhirnya!”. Salah satu cerita mengatakan ketika Goemon dilemparkan bersama dengan anaknya, dia memegang anaknya dengan kedua tangannya sedangkan badan dan kakinya telah masuk ke dalam minyak panas, sampai pada akhirnya Goemon meninggal dan dia berhasil menyelamatkan anaknya karena masih dipegang dengan kedua tangannya.
C. Mochizuki Chiyome (1540-1580)
Seorang ninja yang dikenal juga dengan sebutan Lady Chiyome, Mochizuki Moritoki adalah samurai dari provinsi Shinani dan juga merupakan raja dari Istana Mochizuki. Di awal tahun 1550, Daimyo Takeda Shingen menduduki Shinano dan mengasingkan Murakami Yoshiharu dan Ogasawara Nagatoki dan menjadikan klan Mochizuki sebagai bagian dari pemerintahannya. Yoshiharu dan Ogasawara berpaling membantu Takeda Shingen. Pada tanggal 10 september 1561 terjadi pertempuran paling membahayakan dimana Mochizuki Moritoki terluka parah dan Shingen menggantinya dengan Nobumasa untuk memimpin klan Mochizuki, tetapi dia juga kalah dalam pertempuran tersebut dan akhirnya ini menjadi akhir dari klan Mochizuki.
Lady Chiyome merupakan istri dari Moritoki. dan aslinya berasal dari desa Koga dan mempunyai hubungan dengan ninja disana. Memang di desa tersebut jarang terdengar tentang ninja wanita (kunoichi) tetapi mereka mempunyai banyak wanita yang mau berusaha keras berlatih untuk bertarung layaknya seorang pria di desa tersebut. Setelah kematian suaminya Chiyome ditemui oleh Takeda yg ingin membentuk kelompok ninja wanita yang dijadikan sebagai mata-mata, informan, dan pembawa pesan. Hal ini karena bila wanita menjadi ninja akan lebih mudah melakukannya karena tidak dicurigai oleh pihak lawan. Dia meminta Chiyome untuk membentuk kunoichi yang bisa berarti bunga beracun/mematikan.
Lady Chiyome membentuk pasukannya di desa Nazu provinsi Shinano dan mulai mencari kandidat untuk mencari calon kunoichi. Setelah mendapatkan pelatihan dari Chiyome mereka ditempatkan di kuil sebagai Miko untuk menyamar. cara melatih Chiyome berbeda terhadap kunoichi, dia lebih menitikberatkan pada penggunaan bentuk tubuh wanita yang cenderung kecil dengan menyerang titik lemah lawan dengan menggunakan senjata yang umum digunakan wanita seperti kuncir rambut yang berbentuk seperti jarum, dan sebagainya. Keberadaan Lady Chiyome hilang dari sejarah tetapi ada cerita bahwa dia menurunkan jabatan sebagai ketua Kunoichi kepada Kosuke Anayama yang bekerja dengan Momichi Sandayu yang merupakan Ninja dari Iga.
D. Togakure Daisuke (1161-1200)
Seorang ninja yang biasanya dipanggil dengan nama Nishina Daisuke. Nishina Yukihiro merupakan seorang samurai yang mempunyai kedudukan yg tinggi di bawah raja Minamoto Yoshinaka di tahun 1161, Yukihiro mempunyai seorang anak bernama Nishina Daisuke. Daisuke lahir di desa Togakure yang dekat dengan kuil budha di gunung Hiei-zan yang terkenal karena pelatihan ttg kesabaran dan kerja keras dalam hidup. Daisuke berlatih di kuil itu untuk mempelajari jalan Shugendo, dia berlatih disana bersama Minamoto Yoshinaka yang telah berlatih 7 tahun sebelum Daisuke, ketika latihan Minamoto Yoshinaka selesai dia mengganti namanya menjadi Kiso Yoshinaka.
Ditahun 1180, Nishina Daisuke menjadi bawahan dan mengabdi pada Yoshinaka. Ketika klan minamoto dipanggil untuk berperang di peperangan Genpei untuk mengumpulkan pasukan melawan klan Taira. Yoshinaka yang sukses pada pertempuran tersebut ingin menguasai daerah yang seharusnya menjadi milik klan Minamoto, tetapi dia mengadakan perjanjian damai dengan sepupunya yg menguasai daerah tersebut yang menyebabkan dia harus menyerah dan tunduk kepada sepupunya tersebut. Karena tidak ingin hidup yang seperti itu dia berniat menyerang sepupunya di Kyoto dan mengalahkan Taira sendirian dan mengambil kontrol atas klan nya sendiri.
Nishina Daisuke dan ayahnya ada disaat pertempuran terakhir Yoshinaka (Azawa no Kassan). Ayah Daisuke meninggal dan dia dipersilahkan untuk melakukan seppuku, tetapi dia melarikan diri ke gunung dekat kyoto dan pergi ke desa Iga. Di tahun 1184 dia bertemu dengan orang yg bernama Doshi, ada yg berkata dia bertemu Kain Doshi yg merupakan seorang biksu petarung yang melarikan diri dari china karena masalah politik dan militer. Dikatakan juga Daisuke bertemu dengan ketua ninja generasi ketiga Soke aliran Hakkun-ryu bernama Kagakure Doshi (disebut-sebut sebagai paman dari Daisuke). Dia mempelajari banyak konsep baru dalam peperangan berdasarkan pemikiran dari china dan tibet mengenai kekuatan alam di dunia ini. Dia berlatih keseimbangan dalam menjaga kekuatan tubuh, dalam peperangan, dan juga emosi. Setelah menyelesaikan semua latihan dia berganti nama menjadi Togakure Daisuke berdasarkan nama desa tempat lahir. Togakure merupakan pendiri aliran Ninjutsu pertama Soke aliran Togakure-ryu. dalam pertempuran Awaza no Kassan dia berteman baik dengan Shima, Shima pada waktu itu terluka parah. Dia kembali ke Desa Iga bersama temannya dan menjadikan nya Soke kedua dan juga menjadikan anaknya Togakure Goro Soke ketiga yang mematenkan Gaya Togakure-ryu menjadi seperti sekarang ini.Aliran Togakure-ryu juga mempelajari banyak senjata dalam aliran ninja seperti yang lainnya. Tetapi ada 4 rahasia seni ninja dalam aliran ini, diantaranya shuko dan ashiko (cakar pada kaki dan tangan untuk memanjat dinding), senban shuriken (shuriken ninja yang bersudut empat), shinodako (snorkel untuk menyelam, dan Kyoketsu shoge ( pedang yang berbentuk seperti cincin untuk menyerang lawan).
LEGENDA NINJA
Meskipun banyak tindakan pencegahan yang digunakan para daimyo untuk melindungi diri dari taktik-taknik ninja, ninja masih menyebarkan kematian pada para daimyo. Satu cerita legendaris menceritakan seorang ninja yang bersembunyi di ruang bawah kamar mandi daimyo. Ketika daimyo datang untuk menggunakan kamar mandi, si ninja menusuknya dari bawah menggunakan pedangnya. Meski demikian, cerita ini kemungkinan tidak benar: Data sejarah menunjukkan bahwa daimyo yang dimaksud kemungkinan meninggal karena stroke atau pembengkakan pembuluh darah.
Selama periode Tokugawa (Edo), perang sipil Jepang dihentikan dengan kontrol ketat shogun Tokugawa. Waktu damai memaksa banya orang dalam masyarakat Jepang untuk menemukan peranan yang berbeda, termasuk para ninja. Mereka sangat berguna bagi Tokugawa, berlaku sebagai mata-mata dan penjaga dalam pemberlakuan hukum yang memungkinkan dia untuk mempertahankan kontrol klan.
Ninja Supernatural
Selama berabad-abad, reputasi menakutkan ninja tumbuh dan tumbuh. Pada akhirnya, cerita dan legenda yang mengelilinginya menjadi berhubungan dengan hal-hal gaib. Hal ini terjadi dengan beberapa cara:
• Figur historis dan pahlawan-pahlawan legendaris Jepang memiliki keahlian-keahlian ninja yang ditambahkan pada cerita-cerita mereka.
• Kisah nyata eksploitasi ninja diperluas dan dilebih-lebihkan.
• Ninja sendiri biasanya menggunakan trik dan penyamaran yang membuat kekuatan mereka terlihat gaib, dan mereka mendorong cerita-cerita yang menggambarkan diri mereka sebagai pahlawan super.
• Ilmu mistis tradidional Cina dan Jepang dicampurkan dalam cerita-cerita ninja
Ninja nyaris tidak melakukan apa-apa untuk meminimalisir mitos yang melingkupi mereka. Superninja mistik ini seharusnya:
• Punya tinggi 7 kaki
• Bisa terbang
• Bisa menjadi tidak terlihat
• Bisa berjalan melalui tembok
• Bisa berubah bentuk
• Berkepala tiga
• Hantu
Paling tidak ada satu ninja yang memalsukan kematiannya sendiri sehingga ketika ia kembali, dia akan ditakuti sebagai hantu. Banyak cerita ninja yang diperkeruh sebagai akibat dari ;dongeng ninja ini.
ORGANISASI & TUGAS NINJA
SHINOBI
Prajurit/ Samurai yang telah dilatih teknik – teknik beladiri khusus, Sepionase, kamuflase, Sabotase, strategi, dll.
ASSASSIN
Ninja yang telah khusus dilatih untuk menjadi penjagal/ yang siap tugas setiap saat dibutuhkan dengan motto Effisien dan Effektif, tanpa jejak, dan bayangan.
SCOUTER
Ninja yang telah khusus diberi tugas sebagai penyidik, pencari info dengan cara apapun supaya tugas selesai dengan cepat, tepat, bersih, tanpa jejak. Dengan kamuflase bermacam – macam.
Ex ; Pendeta, Petani, Pedagang, Samurai, dll.
KUNOICHI
Ninja perempuan yang telah terlatih dengan berbagai teknik yang mengutamakan jarak dekat dengan daya pikat diri guna menyelesaikan tugas secara lebih halus/ tersamarkan.
ANBU
Ninja yang bertugas mengamankan kelompok/ lingkungan dimana mereka tinggal.
Saat ninjutsu mulai memiliki bentuknya, ninja berkembang menjadi sistem organisasi yang dirancang untuk menjaga kerahasiaan. Di dalam organisasi terdapat tiga tingkatan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab berbeda. Di atas setiap organisasi terdapat komandan yang disebut dengan “Jonin” atau orang atas. Jonin bertugas mengendalikan aktifitas organisasi dan membuat keputusan tentang siapa yang akan dibantu dan untuk nilai apa. Jonin adalah orang yang memiliki informasi tentang berbagai kejadian di daerahnya. Jonin juga bertugas menjaga keharmonisan klannya.
Jonin mengurangi resiko dirinya dari bahaya dengan tetap merahasiakan dirinya dari kebanyakan agen-agennya. Hal ini untuk menjaga bila agen-agennya tertangkap dan dipaksa memberikan identitasnya atau bila ada agennya yang menjual informasi organisasi ke klan lain. Jonin dapat menugaskan beberapa agen untuk melaksanakan misi tanpa sepengetahuan mereka. Hal ini untuk mencegah jika ada yang berkhianat. Dengan menerima informasi dari semua agennya, Jonin menjadi satu-satunya yang memiliki gambaran lengkap terhadap situasi. Di era sekarang, sistem komando tak terlihat ini juga digunakan oleh banyak organisasi kriminal untuk alasan yang sama.
Di bawah Jonin terdapat sekelompok petugas yang disebut Chunin (orang tengah). Chunin bertugas mengorganisasikan operasi yang ditetapkan Jonin. Chunin tahu bagaimana melaksanakan misi serta agen mana yang harus ditugaskan untuk misi tersebut. Chunin juga bertindak sebagai penyangga, pembawa perintah dari Jonin ke lapangan, sehingga keamanan dan kerahasiaan Jonin, sang pemimpin terjaga. Karena dalam kelas petugas, maka Chunin jarang mengambil peran sebagai agen kecuali untuk misi yang sangat penting. Dalam pelatihan ninja, strategi dan manajemen ninja menjadi perhatian utama mereka.
Para ninja yang bekerja di lapangan atau yang menjalankan misi disebut Genin (orang bawah). Genin bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan operasi dari atasannya. Geninlah yang menjadi inspirasi semua legenda fantastis yang berkaitan dengan kerja ninja. Karena sistem ninja yang tertutup, dua kelompok Genin seringkali tidak menduga bahwa mereka bekerja untuk Jonin yang sama. Saat tidak bertugas dalam misi, Genin tinggal dengan kelurganya di dusun/desa rahasia terpencil atau yang dikenal dengan perkampungan ninja. Biasanya, kampung ninja terletak di daerah pegunungan yang sulit dicapai. Rumah-rumah ninja biasanya terdapat jebakan, pintu rahasia, lorong-lorong bawah tanah, serta tempat senjata dan amunisinya.
Untuk menjaga identitasnya, ninja sangat ahli menyamar. Mereka akan berpenampilan sebagai petani, pedagang, atau pendeta. Bahkan beberapa ninja mempunyai 2 – 3 rumah yang berbeda lokasi, mempunyai lebih dari 1 istri dan membangun keluarga, supaya tidak mudah terdeteksi musuh.
Seorang ninja harus membaktikan diri dan seluruh hidupnya untuk ninjutsu. Tetapi seiring eksis dan kegiatan ninja, maka seorang ninja harus membaktikan diri dan seluruh hidupnya untuk organisasi (dalam hal ini Jonin). Tidak ada ampun bagi seorang ninja yang membelot. Dia akan dikejar dan diburu untuk menerima hukuman, dibunuh atau dilenyapkan.
Walaupun terdapat banyak keluarga ninja di jepang, baru sekitar tahun enam puluhan keluarga ninja baru dapat di dekati oleh orang luar. Sejak ninja dinyatakan terlarang oleh Shogun Tokugawa pada abad 17. pada tahun 1950 larangan tersebut dicabut oleh pemerintah Jepang. Pada tahun 1960 televisi jepang menayangkan laporan dokumentasi dan sejarah ninja. Setelah itu salah satu aliran yang dapat membuka diri dan memperkenalkan ninja ke dunia luar adalah aliran Togakure-ryu dengan pewaris dari generasi ke 34, Masaaki Hatsume,.yang profesi sehari-harinya adalah seorang tabib ahli penyembuhan dan pengobatan tulang. Pada tahun 1978 ninjutsu berhasil di publikasikan dan diajarkan ke amerika oleh Stephen K. Hayes. Sejak saat itu ninjutsu menjadi cabang beladiri yang paling banyak diminati.
Ninja diharuskan untuk bisa bertahan hidup di tengah alam, karena itu mereka menjadi terlatih secara alamiah untuk mampu membedakan tumbuhan yang bisa dimakan, tumbuhan racun, dan tumbuhan obat. Mereka memiliki metode cerdik untuk mengetahui waktu dan mata angin. Ninja menggunakan bintang sebagai alat navigasi mereka ketika menjalankan misi di malam hari.mereka juga mahir memasang perangkap, memasak hewan, membangun tempat berlindung, menemukan air dan membuat api.
Dalam menjalankan misi, Ninja memakai baju yang menutup tubuh mereka kecuali telapak tangan dan seputar mata. Baju ninja ini disebut Shinobi Shozoko. shinobi shozoko memiliki 3 warna. Pakaian ninja tergantung kondisi, Baju warna hitam biasanya dipakai ketika melakukan misi di malam hari dan bisa juga sebagai tanda kematian yang nyata bagi sang target. Warna putih digunakan untuk misi di hari bersalju. Warna hijau sebagai kamuflase agar mereka tidak terlihat dalam lingkungan hutan.
Di dalam baju mereka terdapat kantung-kantung tempat menyimpan senjata, makanan kering, racun, alat, dan obat. Pantang bagi seorang ninja jika identitasnya diketahui umum. Bahkan meninggal atau tewasnya seorang ninja menjadi rahasia. Begitu juga konsekwensinya jika tertangkap atau terungkap. Pilihannya hanya bunuh diri atau merusak wajahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar