Selasa, 04 Januari 2011

Teknik Ninjutsu

Ada 18 tingkat ilmu dan seni berperang ninjutsu dari banyak keahlian yang dimiliki oleh ninja yang dapat dipelajari oleh umum pada saat ini. Selebihnya di luar keterampilan fisik dan penguasaan jiwa, para pendekar ini harus mempelajari latihan batin. Setelah menguasai level ini, ninja bisa sangat ahli dan bahkn dianggap sebagai orang bijak atu dukun, karena kemampuannya menyatu dengan alam dan siklus di sekitarnya. Delapan belas keahlian tersebut adalah:

TEKNIK-TEKNIK

Happo Bikenjutsu
1. Taijutsu, Hichojutsu, Nawa-waza.
2. Karate, Koppojutsu, Jutaijutsu.
3. Sojutsu, Naginatajutsu.
4. Bojutsu, Jojutsu, Hanbojutsu.
5. Senban nage, Ken Nagejutsu, Shurikenjutsu.
6. Kajutsu, Suijutsu.
7. Chikujo, Gunryaku Heiho.
8. Onshinjutsu, Moku-ka-to-kin-sui Goton Juppojutsu.
9. Kenpo, Kodachi, Juttejutsu, Tessenjutsu.

Untuk saat ini, teknik-teknik ninjutsu digolongkan menjadi 18, yaitu:

The 18 forms of Togakure Bujutsu
1.Taijutsu- Unarmed Combat/ tangan kosong
2.Kenpo / Ninja Ken- Swordsmanship / katana-pedang
3.Bojutsu- Staff fighting/ tongkat
4.Shurikenjutsu- Blade throwning/ senjata lempar
5.Kusarigama- Sycle and chain/ sabit-bandul rantai
6.Yari- Spear/ Tombak
7.Naginata- Halberd/ pedang/golok-tongkat
8.Bajutsu- Horsemanship/ berkuda
9.Suiren- Swimming/ berenang
10.Kayakujutsu- Gunpowder/ ledak
11.Bo Ryaku- Strategies/ stategi
12.Choho- Espionage/ spionase
13.Shinobi Iri- Infiltration/ menyamar
14.Intonjutsu- Lying low/ meloloskan diri-menghilang
15.Hensojutsu- Disguise/ mengendap2
16.Tenmon- Meterology/ angkasa
17.Chimon- Geography/ bumi
18.Seishin Teki Kyoyo- Spiritual refinement/ spiritual- pengendapan
+ Kyojitsu Tenkan Ho- Philosophy/ filosofi.

Composite & Articulated Weapons

* Kusarigama (kama linked to a weight, either by a long rope or chain)
* Kyoketsu shoge (hooked rope-dart, featuring a metal ring on the opposite end)
* Manriki, Manriki-gusari and Kusarifundo (chains and weighted chain weapons)


Fistload Weapons

* Kakute (rings resembling modern wedding bands with concealed, often poison-tipped spines, typically worn by kunoichi and enabling ninja to quietly strangle enemies with the pointed ends against the neck or throat)
* Shobo (a jabbing or piercing weapon, similar in shape to kubotan and yawara, but often featuring a center grip ring)
* Shuriken ("ninja star" slashing weapons that could also be thrown)
* Tekko (an earlier version of brass knuckles)

Modified Tool Weapons

* Kama (weaponized farming blade)
* Kunai (multi-purpose tool)
* Shikoro (Used as a tool for opening doors and stabbing or slashing)

Projectile Weapons

* Fukiya (Japanese blowgun, typically firing poison darts)
* Makibishi and Tetsubishi (caltrops)
* Shuriken ("throwing stars," could also be used as slashing weapons)
* Throwing spike (darts, sometimes poison tipped)
* Yumi (Traditional Japanese bow and arrow)

Raking, Catching & Trapping Weapons

* Jitte or Jutte (sword-catching device similar to the sai, but with only one prong)
* Sai (sword-catching device similar to the Jutte or Jitte(weapon), but with only two prong)
* Tekagi-shuko and Neko-te (hand "claw" weapons)
* Tactical Strike Brace (multi-purpose tool for offense, defense, disarming, killing,hanging, and climbing)

Staffs & Polearms

* Hanbo (small staff)
* Yari (traditional Japanese spear that's similar to the Naginata)
* Nagamaki (pole arm with roughly equal length blade and handle)
* Naginata (traditional Japanese pole-arm used by women and samurai. Example: women might protect their home with a naginata)

Swords

* Nihonto (commonly referred to simply as 'katana' — long, curved, single-edged sword)
* Wakizashi (short sword that can be hidden on the ninja's body, also a backup weapon and faster than a Nihonto and a Ninjato)
* Ninjato (short-bladed weapon similar to the samurai katana)
* Tachi (slung sword)
* Tantō (dagger)
* Bokken ( Traditional wooden sword use in Japanese Martial Arts)
* Shinai ( Used in Kendo)

Stealth Tools

* Kaginawa, or Grappling hook (climbing and Hojojutsu composite tool that also functioned as a makeshift gaff hook weapon)
* Rope


1. Sheishin Teki Kyoyo (pemurnian jiwa):

Aliran togakure sangat mengandalkan pemahaman dan pengenalan jati diri, tenaga fisik, kekuatan dan kelemahan diri, serta pengaruh dirinya terhadap lingkungan sekitar. Seorang Ninja harus mengetahui dengan tepat maksud, kehendak, komitmen, dan motivasi hidupnya. Latihan daya tahan mental, cara melihat dan menganalisa keadaan, diberikan bersamaan dengan pelatihan fisik. Dengan pemahaman dan penghayatan terhadap proses pematangan seorang ninja bisa menjadi seorang pendekar yang bijak. Keterlibatan ninja dalam pertarungan dimotivasi oleh alasan untuk melindungi. Tidak dibenarkan jika alasannya semata-mata hanya karena uang.

2. Tai Jutsu (bertarung tangan kosong):

Merupakan paduan ilmu keterampilan dan keahlian dalam Tai jutsu, yaitu pukul, tendang, dan tangkis. Yang diajarkan di dalam tai jutsu antara lain: gumul (grappling), mencekik, dan meloloskan diri dari kuncian. Sedangkan dalam ilmu Taihen jutsu diajarkan ilmu gerak tanpa suara yang meliputi cara berguling, melompat, dan cara jatuh. Keterampilan ini di perlukan pada situasi terancam atau bertahan

3. Ken Jurtsu (Katana):

Katana merupakan pedang pendek bermata tunggal sebagai senjata utama. Untuk menggunakan pedang ini dituntut keahlian dalam mencabut pedang dengan cepat dan halus gerakannya, dalam mengayunkan pedang, memotong, menangkis, maupun saat menusuk. Katana terbagi menjadi KODACHI (bilah lurus), NANODACHI (pedang-tongkat), NAGAMAKI (pedang-tombak), sedangkan ukuran ada yang Pendek (P<50 Cm), Sedang (P>60 Cm), Panjang/ Gokurakumaru (40Bo Jutsu (jurus tongkat dan bilah):

Terdapat dua jenis tongkat, yaitu: tongkat panjang = ± 2 m (Bo) dan tongkat pendek = ± 1 m (hanbo). Ada juga senjata dari bilah bambu yang jika terbelah akan muncul pedang atau mata pisau di dalamnya. Sepintas seperti tongkat biasa.

5. Shuriken Jutsu (senjata lempar):

Berupa lempeng baja dengan mata tajam bersisi empat seperti bintang (senban shuriken), dan paku lempar (shuriken). Senban shuriken dilempar sambil dipuntir dan diberi rotasi, sehingga bisa menancap dan memberi efek gergaji. Bo shuriken dilempar dengan cepat satu per satu atau bersamaan sehingga terlihat seperti kilatan jarum.

6. Yari Jutsu (jurus tombak):

Tombak digunakan dalam pertarungan jarak sedang untuk menangkis dan meredam serangan.

7. Naginata Jutsu (jurus pedang bertongkat):

Merupakan sebuah pedang pendek dengan gagang panjang. Biasanya digunakan untuk mebacok, membelah, menangkis, dan memotong dalam jarak sedang. Aliran Togakure Ryu menggunakan golok besar dari Cina untuk menyerang para samurai atau tentara berkuda.

8. Kusari Gama (jurus rantai dan bandul):

Berupa rantai sepanjang 2 – 3 m yang diberi bandul di salah satu ujungnya, dan ujung lainnya dikaitkan dengan arit tradisional Jepang. Rantai digunakan untuk menangkis. Bilah arit digunakan untuk menghabisi lawan yang terjerat. Klan Togakure biasanya menggunakan kyoketsu soge (belati lengkung yang gagangnya dipasangi tali halus dari rambut kuda dan di ujung tali satunya dipasang cincin baja besar).

9. Kayaku Jutsu (ilmu ledak dan pembakaran):

Para ninja sangat ahli dalam penempatan, waktu, merakit, dan instalasi sistem penghancur; baik yang menggunakan sistem ledak maupun pembakaran.

10. Henso Jutsu (ilmu menyamar dan membaur):

Ilmu ini sangat diperlukan oleh ninja dalam mata-mata atau spionase. Selain mahir menyamar, membuat identitas palsu, dan mengalihkan perhatian orang lain, ninja juga dikenal bergerak tanpa terlacak.

11. Shinobi Iri (ilmu mengintai dan menyusup):

Ilmu ini mengajarkan cara bergerak, berjalan dan lari tanpa suara, berjalan dan berlindung di bawah bayangan benda lain.

12. Ba Jutsu (ilmu berkuda):

Salah satu syarat sebagai anggota ninja adalah mahir berkuda, bertempur di atas kuda di segala medan.

13. Sui Ren (ilmu tempur di dalam air):

Meliputi teknik mengintai dengan cara berenang, bergerak tanpa suara di dalam air, cara menggunakan perahu khusus dan alat apung untuk mengambang di atas air, serta teknik perkelahian di dalam air.


14 Bo Ryaku (ilmu strategi):

Merupakan ilmu yang menggunakan taktik yang tak lazim digunakan dalam kondisi bertahan maupun saat berada dalam pertarungan terbuka. Sering seorang ninja memanfaatkan kondisi dan iklim sekitar untuk melaksanakan misinya tanpa terlalu banyak mengeluarkan tenaga.

15. Cho ho (ilmu spionase):

Ilmu mata-mata termasuk merekrut dan memakai orang yang digunakan sebagai mata-mata.

16. Inton jutsu (teknik meloloskan diri dan menghilang):

Ninja pandai meloloskan diri dengan memanfaatkan keadaan alam yang ada.

17. Ten mon (meteorology):

Memanfaatkan cuaca juga merupakan senjata utama ninja. Sejak kecil mereka dilatih mengendalikan cuaca dari tanda-tanda alam yang kecil.

18. Chi mon (geografi):

Teknik pemanfaatan lahan.

Pemanfaatan Lahan bisa juga dalam pengaplikasiannya :

 Gunung
 Bukit
 Hutan
 Laut
 Sungai
 Sawah
 Rawa
 Danau
 Halaman
 Ladang
 Kebun
 Rumah
 Dll...

Di dalam ninpo terdapat teknik beladiri tangan kosong (taijutsu), teknik pedang (kenjutsu), teknik bahan peledak dan senjata api (kajutsu), teknik hipnotis (saimonjutsu), dan teknik ilusi(genjutsu). Pada aliran Togaku-ryu dikenal adanya energi yang disebut kuji-kiri. Prinsipnya adalah penggabungan antara kekuatan fisik dan mental. Penyaluran energi yang tepat dari tenaga kuji-kiri dapat bersifat menghancurkan, namun disisi lain jika digunakan untuk olah pikir dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan yang pelik.

Ninjutsu akan sia-sia jika ninja tidak memiliki mental dan spiritual yang kuat. Untuk itu ninja harus menguasai kuji-in, yaitu kekuatan spiritual dan mental berdasarkan simbol yang terdapat di telapak tangan yang dipercaya menjadi saluran energi. Simbol di tangan di ambil dari praktek pada massa awal penyebaran agama budha. Kuji-in digunakan untuk membangun kepercayaan diri dan kekuatan seorang ninja. Kuji-in mampu meningkatkan kepekaan terhadap keadaan bahaya dan mendeteksi adanya kematian.

Dari 81 simbol yang ada, hanya 9 yang utama, yaitu :
1. Rin (memberi kekuatan tubuh)
2. Hei (memberi kekuatan menyamarkan kehadiran seseorang)
3. Toh (menyeimbangkan bagian padat dan cair pada tubuh)
4. Sha (kemampuan menyembuhkan)
5. Kai (memberi kontrol menyeluruh terhadap fungsi tubuh)
6. Jin (meningkatkan kekuatan telepati)
7. Retsu (memberi kekuatan telekinetik)
8. Zai (meningkatkan keselarasan terhadap alam)
9. Zen (memberi pencerahan pikiran dan pemahaman)

Seorang ninja akan menjadi master sejati dengan menguasai simbol-simbol ini.

FILOSOFI NINJUTSU

Filosofi dasarnya yaitu bergerak bebas tanpa terlihat melintaskan tangan tanpa tindakan. Penerapan keseimbangan pikiran dan perasaan serta pemanfaatan tenaga dan siklus alam untuk mencapai peningkatan.

Filosofi ini yang menuntun untuk meraih hasil yang maksimal dengan tenaga minimum sambil meniadakan bahaya lingkungan sekecil mungkin. Ninja tidak memiliki status mulia seperti samurai, sehingga ninja bebas melakukan apapun untuk mengatasi masalah, tanpa terikat oleh nama baik keluarga dan kehormatan.

Muslihat dan taktik lebih sering dilakukan daripada konfrontasi langsung. Sugesti menggantikan kekuatan, muslihat lebih dipilih dari konfrontasi musuh tanpa sadar digiring melakukan sesuatu yang diinginkan ketimbang dihancurkan secara total. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan memilih cara bertarung secara gelap-gelapan, diam-diam, cepat dan muskil ketimbang yang nampak hebat agresif dan perkasa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar